Akuntansi BOP
Defenisi BOP
BOP merupakan seluruh biaya yang terjadi pada departemen produksi selain biaya BB dan BTK Langsung. Karakteristik BOP terdiri dari biaya variabel, biaya tetap dan biaya semivariabel.
Estimasi Perkiraan BOP
Untuk menentukan besarnya BOP ada beberapa tingkat produksi yang diestimasikan :
Kapasitas Teoritis:
yaitu hasil yang mampu diproduksi oleh suatu Departemen produksi pada kondisi sempurna (nilai paling tinggi 100%)
Kapasitas Praktis:
Yaitu Kapasitas teoritis/ideal dikurang dengan kemungkinan faktor ektern
Kapasitas Normal:
Yaitu Kapasitas Praktis dikurang dengan kemungkinan faktor intern.
Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan : Yaitu out put rill yang diantisipasikan untuk periode berikutnya dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan hasil sesungguhnya yang diharapkan untuk periode yang akan datang.
Contoh : Sebuah perusahaan mempunyai kapasitas normal 200.000 unit kapasitas sgh diharapkan untuk tahun berjalan 160.000. Manajemen mengharapkan prod sebanyak 205.000 unit tahun berikut. BT 180.000.000, BV per unit 1150. Tarif BOP pda kapasitas normal dan sesungguhnya sbb :
Penentuan Tarif BOP
Untuk menentukan tarif BOP yang akan digunakan
sebagai dasar pembebanan BOP ke dalam produksi dapat dipakai bermacam dasar penentuan tarif
Rumus :
Estimasi BOP
Tarif BOP = -----------------------------------
Estimasi aktivitas
Dasar yang dapat dipakai untuk menghitung tarif BOP adalah :
1. Unit yang diproduksi
2. Biaya Bahan Baku Langsung
3. Biaya Tenaga Kerja Langsung
4. Jam Buruh Langsung
5. Jam Mesin.
Pencatatan BOP
Untuk mencatat BOP yang terjadi ada dua sistem yang dapat dipakai :
Sistem Phisik / Periodik
Sistem Perpetual / Balanced permanent
Dengan sistem periodik biaya yang berhubungan dengan biaya Produksi tak langsung selain BB dan BTKL dicatat kedalam rekening biaya bersangkutan dengan menambah kata pabrik dibelakang nama rekening
Biaya sewa pabrik
Biaya reparasi mesin pabrik
Biaya penyusutan mesin pabrik
Dengan sistem balanced permanent biaya yang berhubungan dengan biaya Produksi tak langsung selain BB dan BTKL dicatat kedalam rekening BOP, BOP pada sistem ini terdiri dari :
BOP Sesungguhnya Biaya yang benar-benar terjadi
BOP dibebankan BOP yang dibebankan ke produk sesuai tarif
Selisih BOP untuk menampung selisih antara BOP sgh dg
BOP dibebankan dan akan ditutup sesuai dengan ketentuan perusahaan (laba/rugi)
Contoh Kasus Akuntansi BOP
Perusahaan Makmur mempunyai 2 Dept Prod dan 2 Dept Pembantu. Total BOP masing-masing Dept sbb :
Dept Prod :
A (Mesin) Rp 50.000.000,-
B (Perakitan) Rp 44.600.000,-
Dept Jasa :
X (Pemeliharaan Gedung) Rp 10.000.000,-
Y (Adm Umum Pabrik) Rp 7.500.000,-
Akuntansi BOP
-
No comments:
Post a Comment